Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sekantor, Hasrat-Bispak17 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа selesai liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn buat mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut di acara reality show di satu diantara tv swasta, Presenternya, Ines, sangatlah seksi. saya napsu sekali menyaksikannya, Waktu show, bodynya yang bahenol terbungkus dengan tank hebat ketat serta jeans yang ketat.

Toketnya yang besar kelihatan begitu mencolok. Bokongnya yang besar pula terlihat begitu menggiurkan.Karena tank topnya sepinggang, puser dan pinggangnya kerap kelihatan lantaran ia begitu aktif bergerak.

Acara itu yakni acara cari pasangan. Di satu peluang, saya berucap pada Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa nggak. Dari awal kita bertemu, saya udah tertarik pada kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sekantor

"Kan Ines host nya, nggak tergolong dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Tidak ah, saya milih Ines saja yach". "Bila getho kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", ujarnya sembari tersenyum. Di saat hingga waktunya mesti tentukan saya tidak memutuskan siapa-siapa saja

Ines cuman tersenyum saat saya mengatakan alasanku tak memutuskan, "Kan saya inginnya milih Ines namun nggak dapat". Usai acara yang digelar disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pun saya nunggunya, selanjutnya ia keluar pun dari resor, masih menggunakan busana seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia meminta to the poin. "Bole sekali, namun pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain di dalam tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum bahagia ngobrolnya sich".

Belum bahagia ngobrolnya atau mo ngepuasin lainnya mas?", tukasnya nantangin. "Jika saya meminta dipuasin yang lain, Ines mo muasin saya tidak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat ditata", kata Ines sekalian masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines sangatlah open.

Ia crita pengembaraan sexnya dengan beberapa lelaki, khususnya yang bukan abg. Ia ngomong telah 1 bulan inilah tidak kencan ama lelaki. "Wah, kalau begitu kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan sudah tidak terhitung abg, jadi bisa donk turut dalam perjalanan Ines".

"Dapat dirapikan kok mas". Waktu perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentu saja. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Bila napsu sich dari barusan Nes". "Jika dah napsu berarti dah ngaceng ya mas", tukasnya sembari mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo review lebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia lekas turunkan ritsluiting celanaku serta tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines tidak pernah merasa yang sebesar serta selama ini", ucapnya sekalian keluarkan kontolku. Lekas dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk dan mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep ampe saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas serta kebawah. Saya jadi melenguh kepuasan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Gak kok Nes, secepatnya sampai", kataku sekalian percepat pergerakannya kendaraanku.

Selang beberapa saat, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret serta Ines menyelesaikan sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, mempunyai mas ya". "Bukan Nes, mempunyai kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang sebaiknya nginep. Saat ini kembali kosong, maka kita pakai saja yach". Kami ke arah sisi belakang rumah, ada kolam renang disitu. Tempatnya teduh sebab banyak pohon-pohon serta tertutup tembok tinggi maka dari itu tidak mungkin ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan di pinggir kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya memegangnya. Kucium pipinya sembari jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi mukanya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tak kuat lama-kelamaan tunggu pada akhirnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya permainkan lidahku dalam mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, sampai napas kami berdua jadi tak teratur.

Tidak lama kecupan kami berhenti untuk menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali serta kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku maka jempolku dapat memperoleh permukaan dadanya sekalian membelai pangkal lengannya. Bibirku sekarang turun sapu lehernya bersamaan telapak tanganku memperoleh toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines menggelinjang seperti cacing kepanasan terserang terik mentari. Nada rintihan berkali-kali keluar mulutnya di waktu lidahku menjulur nikmati lehernya yang level. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghindari, karena ia biarkan tanganku mengelus dan meremas toketnya yang montok. "Nes, saya mau lihat toketmu", ujarku sembari menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank luar biasa ketatnya di depanku. Saya terpesona memandang toketnya yang tertutup oleh BH punya warna hitam. Toketnya demikian membusung, menentang, serta turun naik bersamaan dengan desah napasnya yang mengincar. Sembari tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk elok. Saya mengendalikan tangan Ines sewaktu ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malah dengan kondisi BH-nya yang kendur karena tanpa pengait semacam itu membikin toketnya makin menentang. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengutarakan kecantikan pada badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terpusat ke pentilnya yang warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar tengah ujungnya demikian lancip serta kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun ingin mencicip toketnya. "Egkhh.." rintih Ines di saat mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah serta gigiku. Kadang-kadang kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka dari itu membuat Ines menarik rambutku. Suka nikmati toket yang samping kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belum kunikmati. Rintihan-rintihan serta desahan keasyikan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sebentar di pusarnya lalu perlahan-lahan turun memutari lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya sisi dalam lebih dahulu sebelumnya saya memilih untuk meraba nonok nya yang tertutup oleh celana jeans ketat yang digunakan Ines. Saya secara mendadak hentikan kesibukanku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sekantor

Ines termangu sesaat menyaksikanku, lalu matanya terpejam kembali waktu saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sembari menyaksikan badan Ines yang tergelintang di dipan.

Menentang Kulitnya yang tidak begitu putih membikin mataku tidak jenuh menyaksikan. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya kelihatan sangat kendur pada pinggangnya tetapi di bagian pinggulnya demikian cocok buat memperlihatkan lekukan bokongnya yang prima. Suka menyaksikan badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa sisi dari permukaan paras serta leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sembari kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang benar-benar rada kendur. Jariku bergerak tangkas menyeka dan membelai selangkangan Ines yang tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya benar di atas nonok nya, basah.

Saya selalu permainkan jemari tengahku buat menggelikan sisi yang sangat individu badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan mengarah ke kiri, ke kanan serta adakalanya bergoyang untuk menetralkan kegentingan yang dirasakannya. Saya memerintah Ines buat buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini maka dari itu jembut keriting yang tumbuh di seputar nonok nya hampir semua keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya lumayan Inesikkan waktu saya rada kesukaran menarik celana jeans Ines. Aku juga lepaskan pakeanku. Status kami saat ini sama tinggal kenakan CD. Badannya kian seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Seharusnya kuakui badannya demikian menarik serta menarik, banyak seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines bergeserkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan cukup gendut dibelai serta digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian baik pertanda Ines juga demikian pandai dalam soal yang satu berikut. "Tangan kamu cerdas pun ya, Nes,"´ ujarku sembari melihat tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, perlu donk!" jawabannya sembari cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang telah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya hingga Ines kenikmatan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih bebas" kataku. Ines ketawa sembari mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan cuman kepalanya yang masuk. Itu  telah ampir tidak muat. besar sekali sich kontolnya" tuntas berucap begitu Ines langsung ketawa kecil. "Bila yang di bawah, bagaimana, muat tidak?" tanyaku kembali sekalian menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mendesah sekalian menggenggam tanganku. Jariku udah terbenam ke lubang nonok nya. Saya merasai nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, tentu begitu nikmat kalaupun kontolku yang diurut, pikirku. Lekas CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya dan meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang udah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku hingga saya berasa kesenangan. Saya tak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat disekitaran nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku permainkan itilnya yang telah mengeras.

kontolku sekarang siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines juga mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines maka kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku mencapai bokong Ines, kuremas dengan sedikit rada kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama