NIKMAT MEMEK PEMBANTU MUDA SAMPAI MUNCRAT KEMANA MANA, Hasrat-Bispak17 Malam itu saya bermalam dalam rumah Mbak Kristin, karena amat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Sekitaran jam 4 pagi saya terjaga, saya masihlah dalam situasi telanjang bundar namun tertutup selimut, tetapi Mbak Kristin tidak ada pada sofa ah kemungkinan, ia berpindah ke kamarnya serta tidur bersama anaknya.
Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda
Saya berdiri dan cari celanaku lantaran situasi gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu menyalak ada suara seseorang wanita menjerit, rupanya seseorang wanita masih remaja umurnya sekitaran 15 tahun, ia terkejut karena mungkin melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.
Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun menyadari serta mengumumkanku kalau ia spontan terkejut lantaran tidak pernah menyaksikan pria dewasa telanjang, ujarnya ia yaitu pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru kira-kira tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut menyaksikan saya telanjang memang belum sempat punyai pujaan hati. Diakuinya telah miliki doi tetapi belum sempat memandangnya telanjang.
Kutanya kembali, lagi kalaupun pujaan hatian ngapain, jawabannya jujur tuturnya pernah kecupan dan disentuh-raba susunya oleh kekasihnya, namun belumlah sempat sampai telanjang bundar. Ah mempunyai arti masih perawan? Ia mengusikkkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menjurus kontolku namun tetap malu. Saya akal-akalan tidak paham dan cuek saja dan berniat tidak lekas memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar serta memohon untuk ambil celanaku, saya duduk di ruangan makan yang cuma berbatas suatu bifet dari tempat tamu.
Ia membawa bajuku dan perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berniat menggunakannya di muka Ulfa. Ia melintasiku ke arah dapur sembari melirik menjurus kontolku kembali. Ia tidak menyaksikan di depannya ada busana dan celanaku, ia terjegal gesperku dan tertanting pengin jatuh, aku terus tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan situasi itu tidak menyengaja kami sedikit berangkulan, parasnya serta mukaku dekat sekali, saya pengin menciumnya tetapi tetap takut.
Kulepaskan lambat badannya ia menyelesaikan berdirinya saya , tetapi gak berencana tangannya sentuh kontolku, ia mohon maaf, saya tersenyum dan malahan memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, tidak papah, ngga mesti malu, ujarnya kamu belum sempat tonton kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu dan tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.
Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia metode mengocak kontolku. Ia lalu terus mengurut-urut kontolku perlahan-lahan tetapi malu untuk menyaksikannya, tetapi biarkan yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan masih lembut, biarpun pembantu tetapi ia cukup elok, barangkali kalaupun ia anak orang kaya serta terurus rajin ke salon, parasnya gak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya pun seksi serta montok.
Kusaksikan ia kelihatannya nikmati untuk selalu mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu lihat kontolku, tangan kiri yang pada awalnya buat tutup matanya, sekarang kutarik ke leherku. Maka kamipun lebih bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia nampaknya lumayan takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, tak nikmat kalaupun di sini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih sedap. Tiada banyak protes, ia jalan ketujuan kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus terlihat kelihatan karena ia memakai pakaian tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna transaparan serta tipis maka dari itu tali BHnya serta celana dalamnya samar-samar tampak.
Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menggantungkan badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk tetap mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya bertumpu di badanku, sekalian lagi mengocak kontolku, namun pergerakan mengocaknya masih tetap perlahan serta halus, karena barangkali anyar pertama tetapi saya justru menikmatinya.
Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya supaya mulutnya terbuka serta perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih nampak geli dan malu, tetapi sesaat kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya meskipun tidak lama, tetapi saya nggak ingin memaksakan sebab ini pengalaman pertama buatnya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, lalu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pun walau pembantu saya tidak risi mencium bibirnya, lantaran menurutku Ulfa elok pula serta saya untung andaikata Ulfa ingin saya entot, masalahnya ia masih perawan.
Kupeluk badannya kuat, serta kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka dari itu saya mendapatkan lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas bokongnya, tangannya mengendalikan tanganku, namun saya cuek saja sekalian lagi meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari selalu kuremas dan kutarik bokongnya di depan, hingga kontolku saat ini bergesekan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lalu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku biar tak mengacaukan kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka dari itu kontolku pas ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, dan kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan lebih cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2 irislah dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam dan lagi pejamkan matanya.
Saya tidak sia-siakan peluang itu, takut kelamaan pemanasan jadi kelak Ulfa sadar dan stop layani hasrat bejatku, saya segera buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut dilihat cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tak ada rambut sekali-kali, itilnya pula belum terlihat keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, selesai bertemu kudorong kontolku masuk ke, namun sulit kutarik kembali dan kudorong lambat kembali, saat ini kepala kontolku udah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan dan coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa merengkuhku kuat dan mohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit tuturnya. - Narasi Sex Ngentot -
Kukeluarkan kembali perlahan-lahan dan coba kumasukkan kembali, namun memang memeknya kecil dan sempit, tetapi kontolku telah rasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik selanjutnya turun maka kontolku telah cukup lebih ke kembali, kelihatannya kontolku sentuh suatu, kemungkinan ini selaput dara, saya makin berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan kalaupun Ulfa kesakitan, lalu saya keluarkan kontolku.
Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status semacam ini perut dan memek Ulfa terangkut naik, ini bakal menolongku masukkan penisku semakin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara barusan belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2 tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti mencegah sakit.
Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku rasakan kesan dari kehangatan yang fantastis, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… sungguh-sungguh nikmat, saya setelah itu mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit bikin kontolku memperoleh kesenangan yang demikian top, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, karena mungkin barusan rasakan sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh….
Nyatanya memek perawan ini membikin benteng pertahananku tak tertahan, cuman beberapa waktu ada dalam memek Ulfa spermaku mau keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek selalu serta ohhhh spermaku muncrat juga….
Croootttt….. ohhhhh begitu nikmat, saya senang sekali ini malam, saya udah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangat nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai busanaku, kusaksikan Ulfa masih termenung tergolek lemas gak memiliki daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta meneruskan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, bila saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?
Kutarik selimutku dan kembali tidur, tetapi saya memikirkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.