CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BOHAI ELIZA PART4

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BOHAI ELIZA PART4

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BOHAI ELIZA PART4, Hasrat-Bispak17 "Eh kalian review tidak, sang cebol barusan itu… matanya jelalatan lagi lihatin dadanya Cie Fifi… kurang ajar dech intinya", gerutu Sherly saat kami ketujuan parkir mobil.

"Periode iya Sher? Saya gak lihat sich", bertanya Jenny.

"Kamu sich, yang dipandangin hanya Eliza. Berhati-hati lho Jen, kelak yang cemburu bukan hanya saya saja lho!", kata Sherly dengan suara menarik.

"Kalian ini… apaan sich…", saya meratap dongkol walau sesungguhnya hatiku puas sekali dengar seluruhnya ledekan mereka itu.

"Lhoo… kan betul-betul betul, bukan saya saja yang dapat cemburu, namun yayangmu  kan", goda Sherly kembali, dan Jenny turut ketawa melihatku gak dapat menjawab.

Habis dech saya, mereka berdua seperti bekerja sama-sama buat mengejekku habis habisan dari sejak kantin hingga sampai ke parkir mobil. Tidak ada yang dapat kulakukan, saya sudah tidak dapat membalasnya kata-kata mereka serta pasrah saja disertai ke-2  pujaan hatiku ini, yang sampai hati membuatku lagi tersenyum malu semacam ini.

"Lhoo… Andy itu nungguin kamu sayang. Hayo, kalian janjian ya?", goda Sherly saat kami udah dekat sama mobilku.

"Hai Andy… nungguin Eliza ya… nih kukembalikan dech Elizanya", Jenny menegur Andy sekalian menghina kami berdua.

"Hai Eliza… hai Jenny… Sherly…", sapa Andy yang lantas menunduk malu, karena mungkin ledekan Jenny itu.

"Hai pun Andy… Eh Eliza, kamu kok diam saja sich?", Sherly langsung menghinaku selesai membalasnya sebutan Andy.

Sekarang saya cuma dapat turut menunduk malu. Karena Jenny serta Sherly, saat ini lidahku rasanya kelu bahkan juga cuman buat menegur Andy.

"Ya telah dech, kami titip Eliza sama kamu ya Andy. Gak boleh dilenyapkan lho!", kata Jenny yang tiba-tiba suara suaranya jadi galak.

"I… Iya", jawab Andy dengan suara lambat.

"Awas jika kamu hingga sampai hilangkan Eliza, Andy", kata Sherly dengan sama galaknya.

"I… Iya…", Andy menjawab kembali dengan suara sepelan barusan.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BOHAI ELIZA PART4

Mukaku rasanya nyata-nyata panas. Entahlah, barangkali parasku udah semerah kepiting rebus. Saya memandang mereka berdua dengan dongkol berbaur puas serta malu, tetapi mereka berdua punya sikap seakan tidak ada apa-apa sampai saya jadi lebih gaungs dari mereka berdua.

"Ya telah Eliza, saya pulang dahulu ya, bentar kembali saya les sama Cie Stefanny tuch. Andy, saya pulang dahulu ya", kata Jenny yang mengedipkan matanya dengan lucu sekalian melambai-lambaikan tangan.

"Saya turut kamu saja ya Jen. Dah, Eliza… Dah Andy…", kata Sherly yang angkat tangannya.

Saya balas melambai-lambaikan tangan sekejap dari mereka berdua. Saat sebelum saya kembali menunduk malu, saya lihat sesaat, rupanya Andy pula angkat tangannya di Jenny dan Sherly.

Diam diam saya terasa sedikit iri mengayalkan apa yang kurang lebih bakal terjadi dalam rumah Jenny sesudah ini. Apa lagi Sherly ikut pula kesana. Barangkali Sherly serta Jenny akan membawa Cie Stefanny bermesraan atau sampai bercinta, dan perlahan-lahan hasratku mulai naik mengandaikan semuanya.

Tetapi saya sadar saya gak boleh mengayalkan beberapa perihal yang dapat memunculkan nafsuku saat lagi saya masih di sini bersama Andy, lantaran saya gak pengin membuat malu diriku sendiri. Bahkan saya tidak boleh kehilangan fokusku waktu ini. Saya gak ingin Andy mengira saya gak perhatian kepadanya bila kedepan obrolanku gak menyambung sebab pikiranku yang melayang-layang ke mana-mana.

"Hai Eliza…", Andy menyapaku kembali cocok sewaktu saya memandang Andy.

"Hai pula Andy…", sekali ini saya dapat balas menegur, meski dengan hati yang berdebar-debar tidak karuan.

Kami kembali termenung sekejap lama waktunya. Saya coba cairkan situasi yang canggung ini.

"Andy, kamu betul tengah nungguin saya?", saya menanyakan pada Andy.

Andy tersenyum malu dan mengacaukank.

"Mengapa?", tanyaku dengan penuh rasa mau tahu apa kurang lebih jawaban Andy.

"Aku… aku…", Andy tergagap was-was.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya tersenyum geli menyaksikan kebingungan Andy. Meskipun tentu saya berasa puas, namun saya mulai ingin tahu kenapa Andy menantiku di sini. Apa Andy pengin menjelaskan suatu hal padaku?

Kembali kembali saya mengeluh dalam hati, dengan seluruhnya perhatian yang dikasihkan Andy padaku ini, tetap kami ini belum dengan status sepasang doi.

Meskipun demikian, besar keinginanku jika dalam tempo dekat kami berdua dapat sungguh-sungguh jadian, dan… dan…

"Eliza… eeh… kelak malam… bisa saya telpon kamu?", bertanya Andy membubarkan lamunanku.

Saya terasa seperti tersambar petir pada siang hari yang sangat ceria ini, lalu hatiku rasanya seperti disiram air es yang sangat dingin. Nyaris saya tidak sadarkan diri, serta saya hampir tidak yakin dengan pendengaranku.

Tapi… oh, terima kasih Tuhan… ini saat yang kutunggu nanti sejak mulai saya berjumpa dan kenal Andy di kelas 1 SMA. Selanjutnya Andy mulai berani jelas terangan usaha dekatiku, serta saya mulai berani mengharap, mudah-mudahan mimpi cantikku dapat selekasnya tercapai.

"Bisa", saya menjawab sembari menunduk, serta saat ini tukar saya yang tersenyum malu bersatu rasa suka yang benar-benar begitu.

"Bila gitu… saya malam nanti telpon kamu ya… jam delapan malam bisa Eliza?", bertanya Andy kembali.

"Iya… jam delapan malam boleh… aku… saya nanti ya", saya berucap perlahan, dan mukaku berasa panas.

"Iya… jam delapan malam", kata Andy.

Jantungku berdegap dengan kuat, sampai sampai rasanya saya dapat dengar degup jantungku sendiri. Ini yakni suatu janji yang memuaskan untukku.

"Saya pulang dahulu ya Andy…", saya minta pamit di Andy sesudah kembali lagi kami tercenung lumayan lama.

"Oh iya… saya pun pulang dahulu Eliza. Take care ya…", kata Andy.

"Iya, kamu  take care ya Andy…", kataku dengan jantung yang kembali berdegap cepat.

Saya masuk ke mobilku sehabis sama-sama lambaikan tangan dengan Andy. Sekarang saya diperjalanan pulang, dengan hati yang paling berbahagia. Andy akan menghubungiku malam nanti, tidak tahu apa yang hendak kami bahas.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


Yang terang ini hari saya puas sekali, dan saya sudah tidak sabar tunggu waktu ini berputar-putar sampai jam delapan kelak, mendatangkan saat yang elok bagiku.

V. Kenakalanku Bersambung

Saya menghimpit klakson mobilku 1x saat saya telah ada di muka pintu gerbang rumahku. Tidak lama kemudian saya menyaksikan Wawan yang memberikan pintu bagiku, serta saya jadi terpikir keusilanku barusan pagi. Saya menghentikan napas sembari masukkan mobilku ke garasi, siap-siap terima nasibku.

Tetapi saya sedikit terperanjat memandang ada mobil kokoku di garasi. Serta di saat saya memandang kokoku ada pada dalam mobilnya, yang kelihatannya repot mengutak atik suatu hal di mobilnya, saya bernafas lega. Tiga pejantan yang jelas menempatkan sakit hati padaku itu gak dapat seberani itu untuk menyentuhku pada saat ada kokoku di sini.

Karenanya saya turun dengan rileks, dan merapat menjurus kokoku yang repot dalam mobilnya. Saya memandang Wawan yang menatapku dengan penuh hasrat, dan saya meleletkan lidah kepadanya dengan tenang tiada khawatir dapat diapa apakan olehnya. Dan sekarang saya telah ada dalam samping kokoku.

"Halo ko… diapain kembali sich mobilnya?", saya menegur kokoku.

"Oh… kembali masang CD lagu baru nih", jawab kokoku.

"Lagunya siapa… saya ingin donk", saya mulai merengek-rengek.

"Iya iya saya membeli dua kok. Nih satunya", kata kokoku yang keluar mobilnya serta memberinya satu kotak CD masih terbungkus ini padaku, Kedengarannya kokoku telah usai menempatkan CD lagu baru itu dalam CD changer mobilnya.

"Terima kasih ya ko", kataku dengan puas serta menimang-nimang nimang CD itu, lalu memulai membaca baca title lagu yang ada pada CD itu.

"Iya iya… marilah makan dahulu, saya udah lapar nih", kata kokoku sekalian menggerecoki rambutku sampai jadi sedikit awut awutan semacam ini.

"Iih… apaan sich", saya bersungut-sungut serta memburu kokoku yang telah larikan diri ke dalam. 

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BOHAI ELIZA PART4

Demikian kalaupun saya berbicara kokoku, kami kerap jadi sedikit ribut dalam gurau semacam ini. Lalu kami makan bersama sekalian sama-sama ceritakan banyak hal yang anyar kami alami.  Pastinya saya tidak segila itu untuk bercerita seluruh rutinitas seksual yang kualami pada kokoku.

"Me, saya kelak dibutuhkan handycam. Berada pada kamu kan me?", bertanya kokoku waktu kami udah usai makan.

"Oh iya… sekejap saya ambilkan ya ko", kataku sembari membasuh tanganku.

"Aku segera turut saja ke kamarmu me, sekaligus meriksa anti virus di komputermu", kata kokoku.

"Ok dech", kataku serta saya tunggu kokoku tuntas membasuh tangan, lalu kami keduanya sama ke atas ke arah kamarku sekalian terkadang sama sama menghina, dan sekali ini saya yang menang demikian saya memakai Cie Stefanny menjadi bahan ledekan.

Saya melepaskan sepatu dan kaus kakiku, yang setelah itu segalanya kutaruh di almari sepatu. Saya jadi terlintas tempo hari, saat Jenny serta Sherly tiba mengantarku dan menyaksikan sepatu Cie Stefanny.

Tidak lama jantungku berdegap kuat. Tiba-tiba saya berasa seram memikirkan apa reaksi kokoku jika dia memandang Cie Stefanny tertidur di dipan kamarku pada kondisi telanjang bundar. Tetapi aku terus kembali tenang sewaktu saya sadar bila tiada sepatu siapa saja yang di muka pintu kamarku.

Di kamar, saya menghidupkan AC serta buka gordin jendela. Selesai kokoku membenahi anti virus di komputerku dan handycam itu kuberikan kepadanya, kokoku mohon pamit padaku, tuturnya pengen temani papah mama. Mereka akan pulang hari Minggu kelak, yang kemungkinan besar mereka pulang pada malam hari seperti biasanya.

Sekalian tutup pintu sehabis kokoku telah keluar kamarku, saya mulai pikir, bermakna saya sendirian hingga sampai esok malam. Serta saya tahu saya tidak mungkin bisa lolos dari gempuran tiga pejantan di rumahku ini bila saya tidak mengancing diri di kamarku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Tetapi saya kebingungan pun pikirkan apa yang perlu kulakukan waktu saya harus makan nanti malam. Entahlah, kemungkinan saya mesti mengendalikan lapar malam nanti. Yah, menganggapnya saja diet.

Jadi saya menutup pintu kamarku, tetapi suatu ketukan di saat saya masih sedekat ini dengan pintu kamarku membuatku menjerit terkejut.

"Me, ada apakah?  Ini barusan saya lupa jika saya bawain kamu roti tawar dan keju hobymu", kudengar nada kokoku dari balik pintu.

Saya buka pintu lalu saya menghambur dan memegang kokoku dengan lega. Jantungku berdegap kuat, serta saya usaha merehatkan diriku dengan menyelusupkan parasku di dada kokoku yang cukup bagian ini.

Kokoku balas merengkuh badanku secara lembut, serta saya lagi diam dalam dekapan kokoku.

"Me, ada apakah?  Barusan kamu kok sampai menjerit begitu?", bertanya kokoku dengan terheran-heran.

"Aku… anu… memang siapakah yang gak terkejut kalaupun pintu yang anyar kukunci telah diketok begitu?", saya berkeberatan dan mendangak menyaksikan kokoku, serta saya menempatkan muka cemberut.

"Ooh… sorry dech bila begitu", kata kokoku lalu membelai rambutku dengan sayang.

Saya suka sekali dengan perbuatan halus kokoku ini. Saya kembali menyelusupkan mukaku ke dada kokoku, serta saya merasakan aman ada dalam dekapan kokoku.

Sebetulnya saya tidak mau melepas kokoku pergi, saya ingin nikmati perasaan aman ini. Tetapi saya takut kokoku jadi syak wasangka dengan sikapku.

Karenanya dengan berat hati saya membebaskan dekapanku pada kokoku, lalu saya terima roti pemberian kokoku, sudah pasti tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepadanya.

Sesudah kokoku keluar kamar, saya kembali menggembok pintu kamarku biar saat kokoku udah pergi, saya telah aman. Sedikitnya siang ini saya bebas dari masalah pak Berbudiin, Wawan dan Suwito yang benar tidak ikhlas membiarkanku tidak bekerja.

Dan roti yang dikasihkan kokoku ini tentu dapat selamatkanku dari rasa lapar sewaktu kelak saya mesti terpenjara dalam kamarku sendiri, untuk mengelak gairah tiga pejantan itu.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BOHAI ELIZA PART4

Saat ini saya mau tidur siang barang sekejap, biar malam nanti saya tidak penat atau mengantuk saat Andy menghubungiku. Dan sudah pasti saya tidak langsung ingin tidur demikian saja, saya pengin tubuhku bersih maka saya dapat tidur secara nyaman.

Karena itu saya siap-siap buat lekas mandi. Sembari menenteng handuk, saya berangkat ke kamar mandiku untuk menyediakan air hangat pada shower dengan memutar handel keran menuju yang umumnya.

Seusai saya berasa air yang memancar dari shower ini tidak terlampau dingin, dengan rileks saya melepaskan pakaian serta rok seragam sekolahku, pun bra dan celana dalamku, lalu semua kutaruh dalam keranjang pakaian kotor.

Saya mengancing pintu kamar mandiku serta saya lekas berdiri di bawah siraman shower air hangat ini sampai rasa letih yang menimpa badanku sedikit terobati.

Sehabis semua badanku basah, saya mulai memberikan hati badanku dengan cairan sabun mandiku yang halus, tetapi saya jadi menggigit bibirku sendiri saat saya menyabuni ke-2  payudaraku.

Sekian kali telapak tanganku menyenggol puting payudaraku tanpa berniat saat saya mencuci ke-2  payudaraku, dan dari mulanya yang tak menyengaja itu sekarang saya sendiri yang justru berniat sentuh serta merayu ke-2  puting payudaraku sendiri.

"Mmmh…", saya mendesah nikmati rasa panas yang mulai menjalari badanku.

Sekarang saya mulai meremas halus ke-2  payudaraku sendiri, sembari mengandaikan Andy tengah mencumbu dan memanjakanku dengan mesra di kamar mandiku saat ini.

"Mmmh…", saya kembali mengesah dengan napas mengincar, sekalian pejamkan mataku serta nikmati fantasy liar yang penuhi pikiranku ini.

"Ohh… Andy…", saya mendesah, dan sejalan hasratku yang semakin menggelegak, saya mulai meraba bibir vaginaku sendiri.

Semuanya rabaan dan penekanan yang kulakukan di bibir vaginaku dengan jemari jari tanganku ini membuatku mulai terlepas kontrol. Saya mengandaikan Andy sedang mencumbuiku dengan mesra, pula lagi meraba serta meremas ke-2  payudaraku secara lembut sebagai berikut.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Nafsuku telah mulai kuasai diriku. Tanganku seperti bergerak sendiri, mencelupkan jemari telunjuk kananku ke lubang vaginaku. Rasa nikmat saat jemari tanganku merayu lubang vaginaku sendiri membuatku memikirkan Andy mencabuliku dengan penuh cinta di kamar mandiku kini.

"Mmm… ssshh…", saya mendesah, mendesah, serta menggeliang perlahan-lahan di bawah siraman air hangat yang nyaman ini, sekalian nikmati nakalnya jemari tanganku yang merayu lubang vaginaku sendiri dan saya selalu mengandaikan Andy yang kerjakan semuanya ini padaku.

Rasa panas mulai menjalari sekujur badanku, serta napasku semakin tidak memiliki aturan. Saya pejamkan mataku dan ke-2  pahaku ini kurapatkan semaksimal mungkin nikmati tiap gerakan yang memunculkan rasa nyeri pada lubang vaginaku.

Desahanku mulai berganti menjadi  dengusan, dan tidak lama setalah itu badanku tersentak sentak diterpa orgasme.

"Andyyy…", saya mendesah panjang, gak kuat kembali terima semuanya kesan ini, serta saya menarik jemari telunjuk kananku dari capitan lubang vaginaku.

Dengan napas terengah, saya memandang ke wilayah selangkanganku, di mana cairan cintaku terus merembes membasahi ke-2  pahaku. Ke-2  betisku kembali berasa pegal karena kenakalanku ini, serta tenagaku kembali lagi seperti amblas demikian saja entahlah ke mana.

"Duh… saya ini mengapa sich… kok jadi seperti ini…", saya mengeluhkan lambat mengendalikan malu mengetahui bila saya barusan bermasturbasi sembari mengayalkan Andy, serta saya usaha menghimpit gairah birahiku ini.

Perlahan-lahan saya mulai sembuh dari situasi terangsang ini, dan orgasmeku juga menyurut. Rambutku jadi basah semua, serta saya memastikan untuk keramas sekaligus. Gak lupa saya bersihkan lubang vaginaku tadi sempat disanggupi cairan cintaku ini, dan saat ini saya telah terasa nyaman dengan badanku.

Sesudah itu saya menghanduki rambut serta badanku sampai kering, lalu saya membelitkan handuk ini sampai tutup 1/2 sisi payudaraku hingga sampai ke 1/2 pahaku.

Dan saya anyar keluar kamar mandiku, sewaktu saya hampir menjerit di saat saya menyaksikan bayang-bayang sebagian orang di jendela kamarku baru saja tirainya tidak kututup.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BOHAI ELIZA PART4

"Kalian ini udah edan ya!", saya 1/2 memarahi pada Wawan dan Suwito yang asyik menyaksikaniku dari jendela kamarku

Saya sebetulnya bukan tak ingat jika badanku ini telah berkali kali dicicip serta dijarah habis oleh mereka. Tentu saja bertelanjang badan di depan mereka udah bukan perihal yang mengagumkan, manalagi saat ini badanku masih terlilit handuk mandiku. Namun tidak tahu mengapa, waktu ini saya berasa jengkel diintip oleh mereka sesuai ini.

Wawan dan Suwito bersikap gak dengar kata kataku, dan mereka berdua menempatkan tangan mereka dalam telinga mereka sembari buka mulut mereka, seakan mau saya mengulang-ulang kata kataku, sampai saya semakin kecewa. Lihat sikap mereka ini saya tahu kokoku sudah pasti pergi. Kalaupun kokoku belum pergi, tidak mungkin mereka berani kurang ajar sesuai ini padaku.

Saya ambil langkah ke jendela serta akan tutup korden jendela kamarku ini, waktu tiba-tiba terbayang suatu inspirasi yang membuatku pengin ketawa.

Lihat mereka selalu menyaksikaniku sesuai itu, saya bukan menutupkan tirai jendela kamarku, namun saya justru mengendurkan handuk yang membalut badanku, dan dengan perlahan-lahan saya turunkan handuk ini.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama